"Bagaimanakah Akuntansi seorang Tukang Bakso, apakah sama dengan Akuntansi yang Kita pelajari di bangku Kuliah?"
Kadang saya sendiri sebagai anak Akuntansi merasa bingung, bagaimanakah perhitungan Akuntansi untuk Pengusaha Kecil seperti Tukang Bakso. Bagaimana cara mengetahui bahwa usaha yang mereka telah lakukan sudah mendapatkan laba, apakah mereka juga membuat Laporan Keuangan seperti Perusahaan Besar. Apakah membuat Laporan Laba Rugi seperti yang saya lakukan saat di bangku kuliah. Saya rasa seorang Tukang Bakso tidak akan melakukan itu semua, karena akan menghabiskan waktu saja dan pastinya akan menghabiskan banyak biaya. Karena tidak mungkin seorang Tukang Bakso akan menyewa jasa seorang Akuntan untuk membuat Laporan Keuangan, apakah Laba atau Rugi dari hasil penjualan Baksonya.
Setelah saya lakukan riset kepada beberapa Tukang Bakso disekitar rumah saya, hasilnya menunjukan bahwa Tukang Bakso hanya melakukan perhitungan sederhana atas usaha yang dijalankannya. Mereka hanya menghitung berapa jumlah penghasilannya dari hasil penjualannya lalu menguranginya dengan jumlah belanjaan mereka atas bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bakso yang mereka beli di pasar. Perhitungan mereka hampir sama dengan yang kita saya pelajari di bangku kuliah, namun lebih sederhana.
Kadang saya sendiri sebagai anak Akuntansi merasa bingung, bagaimanakah perhitungan Akuntansi untuk Pengusaha Kecil seperti Tukang Bakso. Bagaimana cara mengetahui bahwa usaha yang mereka telah lakukan sudah mendapatkan laba, apakah mereka juga membuat Laporan Keuangan seperti Perusahaan Besar. Apakah membuat Laporan Laba Rugi seperti yang saya lakukan saat di bangku kuliah. Saya rasa seorang Tukang Bakso tidak akan melakukan itu semua, karena akan menghabiskan waktu saja dan pastinya akan menghabiskan banyak biaya. Karena tidak mungkin seorang Tukang Bakso akan menyewa jasa seorang Akuntan untuk membuat Laporan Keuangan, apakah Laba atau Rugi dari hasil penjualan Baksonya.
Setelah saya lakukan riset kepada beberapa Tukang Bakso disekitar rumah saya, hasilnya menunjukan bahwa Tukang Bakso hanya melakukan perhitungan sederhana atas usaha yang dijalankannya. Mereka hanya menghitung berapa jumlah penghasilannya dari hasil penjualannya lalu menguranginya dengan jumlah belanjaan mereka atas bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bakso yang mereka beli di pasar. Perhitungan mereka hampir sama dengan yang kita saya pelajari di bangku kuliah, namun lebih sederhana.